Faktor Apa yang Menyebabkan Banjarmasin Mahal Dalam Pengukuran Tanah

Faktor Apa yang Menyebabkan Banjarmasin Mahal Dalam Pengukuran Tanah

Digital Eksplorasi – Hai, Buat sahabat eksplorasi yang lagi proses urus sertifikat tanah atau mau ngajuin KPR di Banjarmasin, pasti sempet kaget pas liat rincian biaya pengukuran tanahnya. “Kok bisa semahal ini, sih?” Eits, ternyata ada alasan kompleks di baliknya, lho. Gak cuma sekadar “lagi naik daun” aja. Sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang ini, kita udah ngerangkum beberapa faktor utama yang bikin Biaya Pengukuran Tanah di Banjarmasin relatif lebih tinggi dibanding kota lain. Let’s break it down!

Tantangan Geografis

Banjarmasin itu unik banget. Geografisnya didominasi sama lahan basah, rawa, dan tentu aja, sungai-sungai. Bayangin, surveyor di kota lain mungkin bisa parkir mobil di pinggir jalan, jalan dikit, terus pasang alat. Di Banjarmasin? Ceritanya beda jauh. Mereka harus jadi sedikit indiana jones-nya pemetaan. Rencana kerja yang udah rapi di kantor bisa berantakan gegara satu hal: air. Air pasang? Yaah, lokasi yang rencananya mau diukur pagi hari, sorenya udah kebayang banjir. Harus nunggu air surut atau, worst case, ukur pake perahu sambil alat GPS ditahan biar gak jatuh. Itu effort dan waktu yang terbuang, which is money dan itu jukung (perahu) yang sahabat eksplorasi sebutin, itu bukan sekedar “opsi transportasi”, itu seringkali jadi kantor berjalan sekaligus gudang alat. Semua peralatan mahal kayak Total Station, GPS Geodetik, prism, baterai, harus naik-turun perahu dengan super hati-hati. Salah-salah, alat senilai puluhan juta bisa berenang sendiri ke sungai. Itu risikonya gak main-main, dan semuanya masuk kalkulasi biaya.

Baca Juga :  Peta Persebaran Sumber Daya Alam Batu Bara dan Nikel terbaru 2025

Transport & Akses yang Njelimet

Buat sahabat eksplorasi yang punya tanah di Banjarmasin! Ternyata, lokasi tanah sahabat eksplorasi bisa bikin budget pengukuran ngebengkak. Soalnya, tim surveyor BPN harus ngadepin medan yang kadang ekstrem banget.

Kalo tanah sahabat eksplorasi ada di ujung gang sempit, dalem sekali, atau bahkan cuma bisa dijangkau pake perahu, ya mau gak mau mereka harus:

  • Nyewa klotok buat nyebrang sungai → itu bayar, bro!

  • Bawa alat berat yang ribet → butuh effort dan waktu extra.

Belum lagi kalo lahannya becek, berbukit, atau penuh semak. Bakal makan waktu lama dan bikin tenaga ekstra. Waktu dan tenaga extra = biaya operasional yang nambah.

Jangan kaget kalo dapet bill yang sedikit lebih gede. Itu bukan markup, tapi biaya legit buat cover semua kesulitan ekstra itu. So, survey lokasi dulu sebelum ngajuin, ya!

Kompleksitas Lahan

Harga gak cuma diliat dari luas lahan doang, tapi juga berapa jumlah bidang tanah yang diukur. Misalnya,Ngukur 1 lahan luas 5000m² itu kayak order 1 paket nasi padang komplet buat 5 orang. Dapatnya satu paket, sekali antar, sekali bayar ongkir. Simple. Sedangkang Ngukur 10 bidang kecil total 5000m² itu kayak order 10 menu dari restoran yang berbeda-beda. Ada yang order sate, yang lain mau martabak, ada yang pesen es jeruk, dan lain-lain. Masing-masing dari lokasi yang beda. Bayangin ongkirnya? Waktu tunggunya? Ribet kan urusannya?.

SDM Terbatas vs Permintaan Tinggi

ini sebenernya hukum ekonomi yang paling dasar: Supply vs Demand.

Coba bayangin: jumlah surveyor yang expert dan emang jago navigasi medan unik Banjarmasin (plus izin resminya) itu terbatas banget. Mereka itu artist-nya peta, dan nggak semua orang bisa. Di sisi lain, yang butuh jasa mereka lagi booming banget. Dorongan dari program pemerintah kayak PTSL, plus gelombang perkembangan properti, bikin semua orang pengen urus tanahnya sekarang juga. Jadinya? Supply dikit, demand gila-gilaan. Ya wajar aja kalau harganya melambung tinggi. Mereka yang jasa langka dan dicari banyak orang, pasti bisa kasih tarif premium. Classic banget, deh.

Baca Juga :  Detail Mana Hasilnya Antara Pengukuran GPS Geodetik dengan Total Stasion, ini Pembahasannya

HSBK (Harga Satuan Biaya Konstruksi) yang Tinggi

Banyak yang gak nyangka bahwa pengukuran tanah juga dipengaruhi sama nilai HSBK daerah setempat. Karena Banjarmasin termasuk kota dengan harga material dan jasa konstruksi yang relatif tinggi, hal ini berpengaruh ke penentuan tarif dasar untuk jasa survey dan pemetaannya. Semuanya serba lebih mahal, jadi jasanya juga ikutan.

Biaya Tambahan Lapangan 

Nah, ini nih yang sering bikin melongo. Medan yang challenging kayak di Banjarmasin sering nemuin biaya tambahan lapangan yang gak terduga. Berikut ini Biaya tambahan tergantung kompleksitasnya.

Jenis Biaya Tambahan Medan Biasa (Contoh: Lahan Kering) Medan Banjarmasin (Rawa/Berkelok) Alasannya
Transportasi Khusus Sewa Motor (Rp 100-150rb/hari) Sewa Perahu/Jukung (Rp 300-500rb/hari) Akses utama via sungai, butuh penyewaan kapal.
Alat Khusus Tripod standar Tripod dengan penyangga khusus (anti amblas) Tanah yang basah dan labil butuh alat yang lebih stabil.
Waktu Pengerjaan 1 hari selesai Bisa 2-3 hari Medan sulit, akses terbatas, bikin proses lebih lama.
Biaya Logistik Tim Makan & minum standar Logistik + (kadang perlu penginapan jika lokasi sangat jauh) Tim perlu energi ekstra untuk bekerja di medan yang lebih melelahkan.
Kendala Teknis Minimal Tinggi (serangan nyamuk, risiko alat jatuh ke air, dll) Butuh persiapan ekstra seperti obat, alas alat, dll.

Jenis Permohonan

Ternyata, jenis permohonana yang sahabat eksplorasi pilih di BPN itu nentuin juga harga jasa surveyornya!. Berikut ini jenis permohonannya:

PTSL (Pendaftaran Tanah Pertama Kali)

Ini kayak paket all-you-need yang dasar. Surveyornya bakal ukur tanah sahabat eksplorasi buat pertama kali, tentuin batas-batasnya, dan bikin petanya. Prosesnya relatif lancar dan harganya biasanya sudah sesuai tarif standar.

Pecah Sertifikat

Nih buat sahabat eksplorasi yang mau motong satu sertifikat jadi beberapa bagian. Prosesnya otomatis lebih ribet. Surveyornya harus ukur ulang, bagi tanahnya dengan tepat, dan bikin peta terpisah untuk setiap bagian. Makanya, biayanya pasti lebih gede karena tenaga dan waktunya juga lebih banyak.

Baca Juga :  The Big Seminar for Your Right Investment

Buat IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Nah, ini adalah layanan premium-nya! Buat IMB, datanya harus super detail dan akurat. Surveyornya bakal ngukur elevasi tanah, kemiringan, jarak ke bangunan lain, dan sebagainya. Semuanya harus presisi banget biar bangunan sahabat eksplorasi aman dan sesuai peraturan. More details = more effort = harga yang lebih tinggi.

Faktor Sosial & Budaya

Jangan salah, guys. Di Banjarmasin, faktor kekeluargaan dan budaya kuat banget. Sebelum masuk ke suatu lahan, perlu ada pendekatan sosial dan budaya yang baik sama pemilik tanah tetangga atau masyarakat sekitar. Butuh waktu untuk silaturahmi, koordinasi, dan memastikan tidak ada konflik. Proses ini bikin waktu pengerjaan molor, yang secara tidak langsung mempengaruhi biaya.

Kesimpulan

Gak heran kan kenapa biaya pengukuran tanah di Banjarmasin cenderung lebih mahal? Intinya, ini bukan karena “main untung” aja, tapi lebih ke cerminan dari tingkat kesulitan dan unique challenge yang ada di lapangan. Mulai dari faktor alam (rawa, sungai), faktor teknis (alat, SDM), sampai faktor sosial semuanya berkontribusi. Sebelum memutuskan untuk mengukur tanah, ada baiknya kita ngobrol dulu sama penyedia jasa yang paham medan Banjarmasin untuk dapatin penjelasan dan breakdown biaya yang transparan. Jadi, kita bisa prepare budget dan mental dengan lebih baik!