digitalglobal.com – Haihai kembali di Website Digital Global Eksplorasi! Hari ini PT. Digital Global Eksplorasi bakal bahas sesuatu yang tentunya seru dan menarik. Pada penasaran gak? Hari ini PT. Digital Global Eksplorasi bakal bahas tentang Perbedaan Surveyor Sipil dan Surveyor Geodesi, Ini Output dan Detail Perbandingan Keahlian nihh.
Para pembaca Digital Global Eksplorasi ada yang cita-citanya mau jadi surveyor? tapi gak tau nih harus pilih jalur sipil atau geodesi? Atau sebenernya para pembaca Digital Global Eksplorasi ini cuma penasaran bedanya dua profesi ini apa? Tenang, gue kasih penjelasan lengkap plus perbandingan skill, alat, dan gajinya biar lo nggak salah pilih karir!
Pengertian Dasar
Surveyor Sipil
-
Fokus: Proyek konstruksi (jalan, gedung, jembatan)
-
Tugas utama:
-
Ukur batas lahan proyek
-
Hitung volume galian/timbunan
-
Pantau progress pembangunan
-
Surveyor Geodesi
-
Fokus: Pemetaan bumi skala besar (wilayah, kota, negara)
-
Tugas utama:
-
Buat peta dasar (topografi, batas administrasi)
-
Hitung koordinat global (GPS geodesi)
-
Pemantauan pergerakan lempeng bumi
-
Perbedaan utama:
-
Sipil → Skala kecil (1 proyek konstruksi)
-
Geodesi → Skala besar (1 kota/pulau)
Perbandingan Mata Kuliah Teknik Sipil vs Geodesi
Mata Kuliah Teknik Sipil (Surveying Focus)
Fokus: Proyek konstruksi (jalan, gedung, bendungan).
Semester 1-4 (Dasar)
-
Gambar Teknik → Belajar bikin gambar konstruksi pakai AutoCAD.
-
Mekanika Teknik → Hitung gaya pada struktur bangunan.
-
Ilmu Ukur Tanah → Pakai theodolite, waterpass, total station.
-
Geologi Teknik → Pelajari jenis tanah & batuan untuk pondasi.
-
Beton & Baja → Material utama konstruksi.
Semester 5-8 (Spesialisasi Surveying)
-
Survey Rekayasa → Hitung volume galian/timbunan proyek.
-
GIS untuk Konstruksi → Pemetaan digital buat proyek infrastruktur.
-
Drone Surveying → Pemetaan progress konstruksi.
-
Manajemen Proyek → Ngatur tim survei di lapangan.
-
Hidrologi → Survei daerah aliran sungai buat bendungan/jalan.
Proyek Lapangan:
-
Ukur lokasi pembangunan tol
-
Bikin as-built drawing gedung
Mata Kuliah Geodesi (Surveying Focus)
Fokus: Pemetaan bumi skala besar (wilayah, kota, negara).
Semester 1-4 (Dasar)
-
Dasar-Dasar Geodesi → Sistem koordinat bumi (WGS84, ITRF).
-
Fotogrametri → Olah foto udara jadi peta.
-
Geomatika → Gabungan geodesi + IT buat olah data spasial.
-
Astrogeodesi → Ukur bumi pakai bintang (yes, beneran!).
-
Kartografi → Seni bikin peta yang akurat & estetik.
Semester 5-8 (Spesialisasi)
-
GPS Geodetik → Ukur koordinat dengan akurasi mm.
-
Penginderaan Jauh → Olah data satelit/LiDAR.
-
Sistem Informasi Geografis (SIG) → Master ArcGIS/QGIS.
-
Geodinamika → Pantau pergerakan lempeng bumi.
-
Hidrografi → Pemetaan dasar laut pakai echosounder.
Proyek Lapangan:
-
Bikin peta batas desa/kota
-
Monitoring pergeseran tanah pasca-gempa
Tabel Perbandingan Mata Kuliah Inti
Topik | Teknik Sipil | Geodesi |
---|---|---|
Alat Survei | Total station, waterpass | GPS geodetik, LiDAR |
Software | AutoCAD, Civil 3D | ArcGIS, ERDAS |
Hitungan | Volume galian, struktur | Koordinat global, deformasi bumi |
Skala Peta | 1:500 – 1:5000 | 1:5000 – 1:100.000 |
Proyek Typikal | Pembangunan jalan | Pemetaan batas negara |
Alat yang Dipakai
Surveyor Sipil
Alat | Fungsi |
---|---|
Total Station | Ukur sudut & jarak |
Waterpass | Cek ketinggian |
Theodolite | Ukur sudut horizontal/vertikal |
Drone Fotogrametri | Pemetaan progress proyek |
Surveyor Geodesi
Alat | Fungsi |
---|---|
GPS Geodetik | Ukur koordinat global (akurasi mm) |
LiDAR | Pemetaan 3D wilayah luas |
Echosounder | Pemetaan dasar laut |
Satelit Penginderaan | Pantau perubahan bumi |
Bedanya:
-
Sipil pakai alat akurasi cm, Geodesi pakai alat akurasi mm
Output yang Dihasilkan
Surveyor Sipil
- Gambar situasi proyek
- Perhitungan volume cut and fill
- As-built drawing (dokumen akhir konstruksi)
Surveyor Geodesi
- Peta topografi nasional
- Data koordinat geografis (latitude, longitude)
- Peta batas wilayah administrasi
Contoh nyata:
-
Sipil: Bikin peta buat pembangunan tol
-
Geodesi: Bikin peta seluruh Pulau Jawa
Perbedaan Skill yang Dibutuhkan
Surveyor Sipil
- Menguasai AutoCAD Civil 3D
- Paham hitungan volume konstruksi
- Bisa baca gambar teknik
Surveyor Geodesi
- Jago GIS (ArcGIS, QGIS)
- Paham sistem koordinat dunia (WGS84, ITRF)
- Bisa olah data satelit
Bonus skill:
-
Sipil → Negosiasi dengan kontraktor
-
Geodesi → Analisis big data spasial
Proyek yang Dikerjakan
Surveyor Sipil
-
Pembangunan jalan tol
-
Konstruksi gedung pencakar langit
-
Perataan tanah untuk perumahan
Surveyor Geodesi
-
Pemetaan batas negara
-
Pemantauan gempa & pergerakan tanah
-
Pembuatan peta navigasi
Bedanya:
-
Sipil kerja di lapangan proyek
-
Geodesi sering kerja di kantor/konsultan pemetaan
Gaji & Prospek Karir
Surveyor Sipil
-
Fresh graduate: Rp 5-8 juta/bulan
-
Senior (5+ tahun): Rp 12-20 juta/bulan
-
Prospek: Bisa jadi site manager atau konsultan konstruksi
Surveyor Geodesi
-
Fresh graduate: Rp 6-10 juta/bulan
-
Senior (5+ tahun): Rp 15-25 juta/bulan
-
Prospek: Bisa kerja di BIG (Badan Informasi Geospasial) atau perusahaan minyak
Catatan:
Gaji bisa lebih besar kalau lo ambil sertifikasi (contoh: sertifikasi geodesi dari IGI)
Tabel Perbandingan Singkat
Aspek | Surveyor Sipil | Surveyor Geodesi |
---|---|---|
Skala Kerja | Proyek konstruksi | Wilayah luas (kota/negara) |
Akurasi Data | Centimeter | Milimeter |
Software Andalan | AutoCAD, Surpac | ArcGIS, ERDAS |
Lapangan vs Kantor | 70% lapangan | 50-50 lapangan & kantor |
Tantangan | Deadline proyek | Akurasi ekstrim |
Tips Memilih Jurusan
-
Suka proyek konstruksi? → Teknik Sipil
-
Suka bikin peta & data spasial? → Geodesi
-
Pengen kerja lapangan? → Dua-duanya oke, tapi sipil lebih banyak di proyek bangunan.
-
Pengen kerja di BUMN? → Geodesi dibutuhkan di BIG, Bakosurtanal, dll.
FAQ Perbedaan Surveyor Sipil dan Surveyor Geodesi, Ini Output dan Detail Perbandingan Keahlian
Q: Mana yang lebih mudah dipelajari?
A: Surveyor sipil lebih mudah karena:
-
Alat lebih sederhana
-
Hitungan lebih praktis
-
Lapangan kerja lebih banyak
Q: Bisa ganti jurusan dari sipil ke geodesi?
A: Bisa! Tapi perlu belajar:
-
Sistem koordinat geodesi
-
Pengolahan data satelit
-
Software GIS
Q: Mana yang lebih sering pakai drone?
A: Sama-sama sering, tapi:
-
Sipil pakai drone untuk progress proyek
-
Geodesi pakai drone untuk pemetaan wilayah
Q: Sertifikasi yang dibutuhin apa aja kak?
A:
-
Sipil: Sertifikasi ahli madya konstruksi
-
Geodesi: Sertifikasi IGI (Ikatan Geodesi Indonesia)
Q: Kalau suka kerja di outdoor, mending pilih sipil apa geodesi?
A: Surveyor sipil, karena 70% waktunya di lapangan proyek.
Q: Yang lebih banyak itung itungannya yang mana?
A: Geodesi! Lebih banyak hitungan:
-
Transformasi koordinat 3D
-
Koreksi data satelit
-
Model geodesi ellipsoid
Q: Kalau suka drone, mending pilih mana?
A: Bisa dua-duanya! Tapi beda fokus:
-
Sipil: Drone buat monitoring konstruksi
-
Geodesi: Drone buat pemetaan topografi
Q: Mata kuliah paling susah di jurusan sipil dan geodesi apa?
-
Sipil: Mekanika Tanah (karena banyak teori + hitungan)
-
Geodesi: Astrogeodesi (harus paham astronomi + kalkulus)
Q: Bisa gak kalo double skill sipil dan geodesi?
A: Bisa banget! Ambil:
-
Sertifikasi GIS (buat sipil)
-
Pelajari AutoCAD (buat geodesi)
Kesimpulan Perbedaan Surveyor Sipil dan Surveyor Geodesi, Ini Output dan Detail Perbandingan Keahlian
-
Suka bangunan & konstruksi? → Surveyor sipil
-
Suka peta & data global? → Surveyor geodesi
-
Gaji? Geodesi lebih tinggi, tapi sipil lebih banyak lowongan
Pilih sesuai passion! Keduanya sama-sama dibutuhkan di dunia teknik.
Gimana nih guyss? Setelah penjelasan diatas apakah sudah ada bayangan mau pilih jurusan yang mana? Kalau masih ada yang bingung, bisa langsung komen dibawah yaa! Intinya pilih jurusan sesuai passion para pembaca Digital Global Eksplorasi dan jangan salah pilih jurusan yaa 😀