Resiko menjadi Surveyor di Lapangan, Ini Faktornya yang membuat gaji Mahal

Resiko menjadi Surveyor di Lapangan, Ini Faktornya yang membuat gaji Mahal

digitalglobal.com – Hai hai para pembaca Digital Global Eksplorasi! Ketemu lagi nih di Website Digital Global Eksplorasi. Kira-kira hari ini bakal bahas apa yaa? Nah sebelum PT. Digital Global Eksplorasi kasih tau, disini ada yang pengen jadi surveyor lapangan? Kalo ada, artikel ini cocok banget nih buat para pembaca Digital Global Eksplorasi yang pengen jadi surveyor lapangan 😀

Tapi guyss, jangan cuma lihat gaji besar surveyor lapangannya aja yaa, harus pahami juga ada risiko nyawa & tantangannya! Yuk sinii, PT. Digital Global Eksplorasi bocorin kenapa sih profesi ini dibayar mahal? plus tips biar bisa bertahan menghadapi kerasnya di lapangan.


Apa Itu Surveyor Lapangan?

Sebelum PT. Digital Global Eksplorasi bahas gaji dari surveyor lapangan ini, para pembaca Digital Global Eksplorasi harus tau dulu apa sih surveyor lapangan? Jadi, surveyor lapangan adalah eorang profesional yang bertugas mengumpulkan data, melakukan pengukuran, dan memverifikasi informasi secara langsung di lokasi proyek atau area tertentu. Pekerjaan ini umumnya terkait dengan bidang konstruksi, pertambangan, pertanahan, infrastruktur, atau lingkungan. Nah, itu yaa guyss pengertian dari surveyor lapangan, cuzz langsung ke pembahasan selanjutnya.

Baca Juga :  Mengenal Pengertian Survey Terestris: Pendahuluan, Metode, dan Manfaatnya

Tugas Utama Surveyor Lapangan:

  1. Pengukuran dan Pemetaan

    • Menggunakan alat survei seperti Total Station, GPS (Global Positioning System), theodolite, atau drone untuk mengukur jarak, elevasi, dan koordinat di lapangan.

    • Membuat peta topografi atau batas tanah.

  2. Pengumpulan Data

    • Mencatat kondisi fisik lokasi (misalnya: kontur tanah, vegetasi, bangunan eksisting).

    • Mengumpulkan data untuk keperluan pembangunan jalan, gedung, atau infrastruktur lainnya.

  3. Verifikasi dan Monitoring

    • Memastikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan desain dan perencanaan.

    • Memantau perubahan di lapangan selama proyek berlangsung.

  4. Pelaporan

    • Membuat laporan hasil survei untuk tim perencana, insinyur, atau klien.

Keahlian yang Dibutuhkan:

  • Kemampuan menggunakan alat survei dan software (seperti AutoCAD, GIS).

  • Pengetahuan dasar matematika, geodesi, atau teknik sipil.

  • Keterampilan analisis dan ketelitian.

  • Fisik yang kuat karena sering bekerja di luar ruangan dengan medan beragam.

Industri yang Memerlukan Surveyor Lapangan:

  • Konstruksi & Properti

  • Pertambangan & Energi

  • Pertanian & Kehutanan

  • Infrastruktur (Jalan, Jembatan, Bandara)

  • Pemetaan Batas Wilayah (Badan Pertanahan Nasional/BPN)

Resiko Nyawa yang Dihadapi Surveyor Lapangan

Kecelakaan Kerja

  • Tertimpa alat berat di proyek konstruksi

  • Jatuh dari ketinggian saat ukur gedung pencakar langit

  • Tersengat listrik di area tower

Contoh Nyata:

  • Surveyor di proyek tol meninggal tertabrak dump truck karena visibilitas rendah.

Bahaya Alam

  • Diserang hewan liar (ular, babi hutan) di lokasi tambang/hutan

  • Tersambar petir saat kerja di area terbuka

  • Longsor/tanah ambles di lereng tidak stabil

Resiko Kesehatan

  • Panas ekstrim → Dehidrasi & heatstroke

  • Paparan bahan kimia (merkuri di tambang, asbestos di gedung tua)

  • Gangguan pendengaran karena kebisingan alat berat


Faktor yang Bikin Gaji Surveyor Lapangan Mahal

Skill Khusus yang Dibutuhkan

  • Bisa operasikan total station, GPS geodetik, LiDAR
  • Jago software AutoCAD, ArcGIS, Civil 3D
  • Paham hitungan volume & koordinat
Baca Juga :  Kelebihan Pesawat UAV VTOL: Inovasi Terbaru dalam Dunia Penerbangan

Bayaran per Skill:

Keahlian Tambahan Gaji
Penguasaan drone mapping +Rp 2-5 juta/bulan
Sertifikasi IGI (Geodesi) +Rp 3-6 juta/bulan
Kemampuan BIM +Rp 4-7 juta/bulan

Lokasi Kerja Ekstrim

  • Daerah konflik (Papua, perbatasan) → Gaji bisa 2x lipat

  • Lokasi terpencil (hutan, lepas pantai) → Dapat allowance Rp 5-15 juta/bulan

  • Proyek berbahaya (tambang bawah tanah) → Bonus risiko 20-30%

Jam Kerja Tidak Manusiawi

  • Shift malam buat proyek jalan tol → +Uang lembur Rp 500.000-1 juta/hari

  • Kerja hari libur → Fee tambahan 50-100%


Tabel Gaji Surveyor Lapangan (2025)

Jenis Surveyor Gaji Fresh Graduate Gaji Senior (5+ tahun)
Konstruksi Rp 6-9 juta Rp 15-25 juta
Tambang Rp 8-12 juta Rp 20-35 juta
Geodesi Rp 7-10 juta Rp 18-30 juta
Drone Operator Rp 5-8 juta Rp 12-20 juta

Catatan:

  • Gaji di BUMN/Konsultan besar biasanya lebih tinggi

  • Proyek luar negeri (Timteng, Afrika) bisa digaji dalam USD


Tips Bertahan Jadi Surveyor Lapangan

Keselamatan Diri

  • Selalu pakai APD lengkap (helm, sepatu safety, rompi)

  • Bawa GPS tracker kalau kerja di hutan

  • Ikut asuransi kecelakaan kerja

Upgrade Skill

  • Ambil sertifikasi drone (DJI, AUVSI)

  • Pelajari pemodelan 3D & BIM

  • Ikut pelatihan pertolongan pertama di medan sulit

Negosiasi Gaji

  • Tunjukkan portofolio proyek yang pernah dikerjakan

  • Minta tunjangan risiko khusus untuk lokasi berbahaya

  • Cari proyek yang bayar per output (bukan per bulan)


FAQ Resiko menjadi Surveyor di Lapangan, Ini Faktornya yang membuat gaji Mahal

Q: Surveyor pemula bisa langsung dapat gaji besar?

A: Bisa kalau:

  • Ambil proyek berisiko (tambang, lepas pantai)

  • Punya skill drone/LiDAR

  • Kerja di perusahaan internasional

Q: Apa badan yang mengatur keselamatan surveyor?

A:

  • K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) → Untuk semua proyek

  • IGI (Ikatan Geodesi Indonesia) → Khusus surveyor geodesi

Baca Juga :  Kesalahan Dalam Pengukuran Tanah: Panduan Lengkap untuk Menghindari Kesalahan Umum

Q: Surveyor bisa kerja remote nggak?

A: Bisa sebagian!

  • Pengolahan data bisa dari kantor

  • Tapi pengukuran awal wajib di lapangan

Q: Proyek apa yang paling berbahaya?

A:

  1. Tambang bawah tanah (risiko gas beracun & runtuh)

  2. Pemetaan daerah konflik (Papua, perbatasan)

  3. Survei jalan di tebing (longsor & jatuh)

Q: Apa alternatif karir buat surveyor yang udah capek lapangan?

A: Bisa jadi:

  • Konsultan GIS

  • Dosen/Pelatih survei

  • Bisnis jasa pemetaan drone

Q: Apa aja risiko fisik yang dihadapi oleh surveyor lapangan?

A: Surveyor lapangan sering bekerja di medan berat seperti hutan, pegunungan, atau area konstruksi, sehingga berisiko:

  • Cedera fisik (terjatuh, terpeleset, tertimpa material).

  • Paparan cuaca ekstrem (panas terik, hujan, angin kencang).

  • Gangguan kesehatan jangka panjang (dehidrasi, gangguan tulang, pendengaran).

Q: Kenapa kesalahan surveyor bisa berakibat fatal?

A: Data survei menjadi dasar pembangunan. Jika salah, bisa menyebabkan:

  • Kerugian material besar (misal: bangunan miring, jalan retak).

  • Kecelakaan konstruksi (jembatan ambruk akibat kesalahan pengukuran).

  • Sanksi hukum jika terjadi kelalaian.

Q: Apa aja sih faktor yang membuat gaji surveyor lapangan tinggi?

A: Gaji besar karena:

  • Tanggung jawab besar – Kesalahan kecil bisa berakibat mahal.
  • Kondisi kerja berisiko – Medan berat, lokasi terpencil, atau area berbahaya.
  • Keahlian khusus – Penguasaan alat canggih (GPS, drone, LiDAR).
  • Proyek bernilai tinggi – Seperti pertambangan, pembangunan tol, atau offshore.

Kesimpulan Resiko menjadi Surveyor di Lapangan, Ini Faktornya yang membuat gaji Mahal

  • Gaji gendut surveyor sebanding dengan risiko nyawa

  • Skill spesifik & lokasi ekstrim jadi faktor utama nilai tinggi

  • Keselamatan & sertifikasi adalah kunci bertahan

Nggak ada yang gratis! Gaji besar surveyor lapangan dibayar dengan keringat, darah, dan kadang nyawa.

Nah guyss, jadi ituu yaa penjelasan tentang Resiko menjadi Surveyor di Lapangan, Ini Faktornya yang membuat gaji Mahal. Jadi surveryor lapangan itu emang enak karna gajinya besar tapi resiko yang ada di tempat kerja juga besar, jadi impas kan yaa hihi. Buat para pembaca Digital Global Eksplorasi yang pengen jadi surveyor lapangan, semangat yaa! Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu para pembaca Digital Global Eksplorasi~

Kalau sekiranya masih ada yang bingung atau ingin penjelasan lebih detail lagi, bisa komen dibawah yaa! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya 😀