Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah teknologi yang memungkinkan pengumpulan, pemodelan, analisis, dan visualisasi data geografis. Dalam era digital seperti sekarang ini, pemahaman tentang dasar-dasar GIS menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang geospasial. Untuk itu, kami dengan bangga mengumumkan jadwal pelatihan GIS dasar di Jakarta tahun 2019. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan aplikasi dasar dalam GIS, serta memberikan keahlian yang diperlukan untuk mengoperasikan perangkat lunak GIS secara efektif.
Pelatihan akan diadakan di Jakarta, ibu kota Indonesia, yang merupakan pusat bisnis dan teknologi di negara ini. Lokasi yang strategis ini memungkinkan peserta untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya dan menggali lebih dalam tentang berbagai aspek GIS. Pelatihan ini cocok untuk mahasiswa, profesional, atau siapa pun yang tertarik untuk memperluas pengetahuan mereka tentang GIS dan meningkatkan peluang karir mereka dalam bidang ini.
Table of Contents
Pengenalan GIS
GIS adalah sistem yang menggabungkan data geografis dengan teknologi informasi untuk memahami dan menganalisis hubungan spasial antara objek-objek di bumi. Pada sesi ini, peserta akan diperkenalkan dengan konsep dasar dalam GIS dan mempelajari mengapa teknologi ini sangat penting dalam pemetaan dan analisis data geografis. Para peserta juga akan memahami komponen utama dalam GIS, seperti data spasial, data atribut, perangkat lunak GIS, dan perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini.
Kenapa GIS Penting?
GIS adalah alat yang sangat penting dalam pemetaan dan analisis data geografis. Dalam era digital ini, data geografis tersedia dalam jumlah yang sangat besar. GIS memungkinkan kita untuk menggabungkan, mengelola, dan menganalisis data tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita. Dengan menggunakan GIS, kita dapat membuat peta digital yang akurat, menganalisis pola-pola spasial, dan mengambil keputusan yang berdasarkan pada data geografis yang akurat dan terpercaya.
Jenis-jenis Data dalam GIS
Ada dua jenis data yang digunakan dalam GIS, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial adalah data yang berhubungan dengan lokasi geografis suatu objek, seperti koordinat atau batas administratif. Sedangkan data atribut adalah data yang berhubungan dengan karakteristik atau informasi yang terkait dengan objek, seperti nama, populasi, atau tingkat kepadatan penduduk. Dalam GIS, data spasial dan data atribut dikombinasikan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang hubungan spasial dan atribut dari objek-objek di dalam sistem ini.
Pemetaan Digital
Pemetaan digital adalah proses membuat peta menggunakan perangkat lunak GIS. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari langkah-langkah dalam membuat peta digital yang akurat dan informatif. Para peserta akan belajar tentang konsep dasar pemetaan, seperti sistem koordinat, skala, dan simbol peta. Mereka juga akan diperkenalkan dengan perangkat lunak pemetaan digital yang populer, seperti ArcGIS dan QGIS, serta belajar bagaimana menggunakan alat-alat pemetaan yang ada dalam perangkat lunak ini.
Sistem Koordinat dalam Pemetaan
Sistem koordinat adalah sistem yang digunakan untuk menggambarkan posisi geografis suatu objek di bumi. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai sistem koordinat yang umum digunakan dalam pemetaan, seperti WGS84, UTM, dan Sistem Koordinat Nasional (SKN). Mereka juga akan mempelajari bagaimana mengonversi koordinat dari satu sistem ke sistem lainnya, serta belajar tentang proyeksi peta yang digunakan untuk menggambarkan permukaan bumi yang melengkung ke dalam bidang datar.
Skala dan Simbol Peta
Skala dan simbol peta adalah dua komponen penting dalam pemetaan digital. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai jenis skala yang digunakan dalam pemetaan, seperti skala numerik, skala verbal, dan skala grafik. Mereka juga akan belajar tentang berbagai simbol peta yang digunakan untuk menggambarkan objek-objek di peta, seperti simbol untuk jalan, sungai, dan bangunan. Para peserta akan belajar bagaimana memilih skala yang sesuai untuk pemetaan dan memilih simbol yang tepat untuk menggambarkan objek-objek di peta mereka.
Analisis Data Geografis
Analisis data geografis adalah proses menggali lebih dalam tentang data geografis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan spasial dan atribut dari objek-objek di dalam GIS. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari berbagai teknik dan alat analisis yang digunakan dalam GIS, seperti overlay, buffering, dan analisis jarak. Para peserta akan mempelajari bagaimana menggunakan alat-alat ini untuk mengidentifikasi pola-pola spasial, membandingkan distribusi geografis, dan mengidentifikasi hubungan antara objek-objek di dalam data geografis.
Overlay
Overlay adalah teknik analisis yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih lapisan data geografis menjadi satu lapisan yang baru. Pada sesi ini, peserta akan belajar tentang berbagai operasi overlay yang dapat dilakukan dalam GIS, seperti intersect, union, dan difference. Mereka akan mempelajari bagaimana menggunakan operasi overlay ini untuk mengidentifikasi daerah di mana dua lapisan data geografis saling tumpang tindih atau memisahkan.
Buffering
Buffering adalah teknik analisis yang digunakan untuk membuat area buffer di sekitar objek tertentu dalam data geografis. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari cara membuat buffer di sekitar objek, seperti jalan atau sungai, dengan menggunakan perangkat lunak GIS. Mereka akan mempelajari bagaimana mengatur ukuran buffer dan bagaimana menggunakan buffer ini untuk menganalisis jarak antara objek-objek di dalam data geografis.
Analisis Jarak
Analisis jarak adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua atau lebih objek di dalam data geografis. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari berbagai metode dan alat yang digunakan dalam analisis jarak, seperti perhitungan jarak Euclidean dan perhitungan jarak berdasarkan jaringan jalan. Mereka akan belajar tentang berbagai aplikasi analisis jarak dalam pemetaan dan perencanaan kota, seperti mencari rute terpendek antara dua titik atau mengidentifikasi daerah yang dapat dijangkau dalam waktu tertentu.
Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah teknik pengumpulan data tentang objek di bumi menggunakan citra satelit atau pesawat udara. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang penginderaan jauh dan bagaimana data yang dikumpulkan dapat digunakan dalam GIS. Mereka akan mempelajari tentang berbagai jenis citra satelit dan pesawat udara yang digunakan dalam penginderaan jauh, serta belajar tentang cara menginterpretasikan dan mengolah data ini dalam perangkat lunak GIS.
Jenis-jenis Citra Satelit
Ada dua jenis citra satelit yang umum digunakan dalam penginderaan jauh, yaitu citra optik dan citra radar. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang perbedaan antara kedua jenis citra ini dan bagaimana cara menginterpretasikan data yang diperoleh dari citra tersebut. Mereka akan belajar tentang berbagai aplikasi penginderaan jauhdalam pemetaan, seperti pemantauan perubahan lahan, pemetaan kepadatan vegetasi, dan pemantauan pola cuaca. Peserta juga akan mempelajari tentang teknik-teknik pengolahan citra, seperti penggalian informasi, klasifikasi citra, dan penyusunan peta tematik menggunakan data penginderaan jauh.
Sistem Referensi Koordinat
Sistem referensi koordinat adalah dasar dalam GIS yang digunakan untuk menggambarkan posisi geografis suatu objek di bumi. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai sistem referensi koordinat yang umum digunakan dalam GIS, seperti WGS84, UTM, dan Sistem Koordinat Nasional (SKN). Mereka akan belajar tentang bagaimana sistem koordinat ini bekerja, bagaimana mengonversi koordinat dari satu sistem ke sistem lainnya, serta bagaimana memilih sistem referensi koordinat yang tepat untuk proyek GIS yang spesifik.
WGS84
World Geodetic System 1984 (WGS84) adalah sistem referensi koordinat yang digunakan secara global dalam GIS dan pemetaan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar WGS84, seperti ellipsoid referensi yang digunakan, datum yang digunakan, dan sistem koordinat geografis yang digunakan. Mereka juga akan belajar tentang bagaimana mengonversi koordinat dari WGS84 ke sistem referensi koordinat lainnya dan sebaliknya.
UTM
Universal Transverse Mercator (UTM) adalah sistem referensi koordinat yang digunakan secara luas dalam GIS dan pemetaan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar UTM, seperti cara peta dunia dibagi menjadi zona-zona UTM, proyeksi Mercator Transverse yang digunakan, dan sistem koordinat yang digunakan di setiap zona. Mereka juga akan belajar tentang bagaimana menggunakan koordinat UTM untuk menggambarkan posisi geografis suatu objek dengan akurasi yang tinggi.
Sistem Koordinat Nasional (SKN)
Sistem Koordinat Nasional (SKN) adalah sistem referensi koordinat yang digunakan di Indonesia. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar SKN, seperti ellipsoid referensi yang digunakan, datum yang digunakan, dan sistem koordinat geografis yang digunakan. Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan koordinat SKN untuk menggambarkan posisi geografis suatu objek di Indonesia dengan akurasi yang tinggi.
Pemodelan Data Geografis
Pemodelan data geografis adalah proses menggambarkan fenomena geografis dalam bentuk model di dalam GIS. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai teknik dan alat yang digunakan untuk memodelkan data geografis, seperti topologi, relasi spasial, dan penggunaan simbologi dalam pemodelan. Mereka akan belajar tentang bagaimana membangun model geografis yang akurat dan representatif dari dunia nyata.
Topologi
Topologi adalah studi tentang hubungan spasial antara objek-objek dalam data geografis. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang konsep topologi dalam GIS, seperti node, edge, dan polygon. Mereka akan belajar tentang bagaimana membangun topologi dalam data geografis dan bagaimana menggunakan topologi ini untuk menganalisis hubungan spasial antara objek-objek di dalam data geografis.
Relasi Spasial
Relasi spasial adalah hubungan antara objek-objek dalam data geografis berdasarkan posisi relatif mereka satu sama lain. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai jenis relasi spasial, seperti kontain, sejajar, dan bertindih. Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan analisis relasi spasial untuk mengidentifikasi pola-pola spasial, seperti objek-objek yang berdekatan atau objek-objek yang saling tumpang tindih.
Penggunaan Simbologi
Simbologi adalah penggunaan simbol-simbol yang tepat untuk menggambarkan objek-objek di dalam peta. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai simbol yang digunakan dalam pemodelan data geografis, seperti simbol untuk jalan, sungai, dan bangunan. Mereka akan belajar tentang bagaimana memilih simbol yang tepat untuk menggambarkan objek-objek di peta mereka dan bagaimana menggunakan simbologi ini untuk membuat peta yang informatif dan mudah dibaca.
Pemetaan Web
Pemetaan web adalah konsep yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengakses peta melalui internet. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai teknologi dan alat yang digunakan dalam pemetaan web, seperti server GIS, aplikasi web GIS, dan protokol transfer data. Mereka akan belajar tentang bagaimana membuat dan mempublikasikan peta web menggunakan perangkat lunak GIS, serta bagaimana mengakses dan menggunakan peta web yang telah dipublikasikan.
Server GIS
Server GIS adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mempublikasikan data geografis melalui internet. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai jenis server GIS, seperti ArcGIS Server, Geoserver, dan Mapserver. Mereka akan belajar tentang bagaimana mengonfigurasi server GIS, mengelola data geografis, dan mempublikasikan peta web menggunakan server GIS.
Aplikasi Web GIS
Aplikasi web GIS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengakses dan menggunakan peta web melalui internet. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi web GIS yang populer, seperti ArcGIS Online, Google Maps, dan OpenLayers. Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan aplikasi web GIS untuk melihat, mencari, dan menganalisis data geografis yang dipublikasikan.
Protokol Transfer Data
Protokol transfer data adalah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima data geografis antara server GIS dan aplikasi web GIS. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai protokol transfer data yang digunakan dalam pemetaan web, seperti WMS (Web Map Service), WFS (Web Feature Service), dan KML (Keyhole Markup Language). Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan protokol ini untuk mengakses dan mengintegrasikan data geografis dari berbagai sumber.
Integrasi GIS dengan Database
Integrasi GIS dengan database adalah proses menggabungkan kemampuan analisis dan pengelolaan data geografis dalam GIS dengan kemampuan penyimpanan dan pengelolaan data dalam database. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai metode dan alat yang digunakan untuk mengintegrasikan GIS dengan database, seperti ArcGIS Geodatabase, PostGIS, dan Spatialite. Mereka akan belajar tentang bagaimana menghubungkan data geografis dengan data non-geografis dalam database, serta bagaimana menggunakan fitur-fitur analisis dan pengelolaan data dalam perangkat lunak GIS untuk bekerja dengan data dalam database.
ArcGIS Geodatabase
ArcGIS Geodatabase adalah format penyimpanan data geografis yang digunakan dalam perangkat lunak ArcGIS. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar Geodatabase, seperti jenis-jenis Geodatabase, struktur data dalam Geodatabase, dan cara mengelola data geografis dalam Geodatabase. Mereka akan belajar tentang bagaimana menghubungkan Geodatabase dengan database eksternal, seperti Microsoft SQL Server atau Oracle, serta bagaimana menggunakan alat-alat analisis dan pengelolaan data dalam Geodatabase untuk bekerja dengan data geografis.
PostGIS
PostGIS adalah ekstensi database spasial yang digunakan dalam PostgreSQL, sebuah sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS). Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar PostGIS, seperti instalasi dan konfigurasi, serta cara menggunakan PostGIS untuk menyimpan dan mengelola data geografis. Mereka akan belajar tentang bagaimana menghubungkan PostGIS dengan perangkat lunak GIS, seperti QGIS atau ArcGIS, serta bagaimana menggunakan fitur-fitur analisis spasial yang disediakan oleh PostGIS.
Spatialite
Spatialite adalah ekstensi database spasial yang digunakan dalam SQLite, sebuah sistem manajemen basis data ringan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang dasar-dasar Spatialite, seperti instalasi dan konfigurasi, serta cara menggunakan Spatialite untuk menyimpan dan mengelola data geografis. Mereka akan belajar tentang bagaimana menghubungkan Spatialite dengan perangkat lunak GIS, seperti QGIS atau ArcGIS, serta bagaimana menggunakan fitur-fitur analisis spasial yang disediakan oleh Spatialite.
Penggunaan Mobile GIS
Penggunaan mobile GIS adalah penerapan GIS pada perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi mobile GIS yang tersedia, serta bagaimana menggunakan perangkat mobile untuk mengumpulkan data lapangan dan melakukan pemetaan real-time. Mereka akan belajar tentang berbagai alat dan teknologi yang digunakan dalam mobile GIS, seperti GPS, sensor-sensor perangkat mobile, dan aplikasi mobile GIS yang populer.
Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan adalah proses mengumpulkan data geografis secara langsung di lokasi lapangan menggunakan perangkat mobile. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai metode dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data lapangan, seperti penggunaan GPS untuk menentukan lokasi, pengambilan foto atau video sebagai dokumentasi, dan pengisian formulir elektronik. Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan aplikasi mobile GIS untuk mengumpulkan data lapangan dengan efisien dan akurat.
Pemetaan Real-time
Pemetaan real-time adalah proses membuat peta yang terus diperbarui secara langsung dari data yang dikumpulkan di lapangan menggunakan perangkat mobile. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai teknologi dan alat yang digunakan dalam pemetaan real-time, seperti sinkronisasi data, penyebaran peta secara langsung, dan integrasi data dari sumber yang berbeda. Mereka akan belajar tentang bagaimana menggunakan aplikasi mobile GIS untuk membuat peta real-time yang akurat dan dapat diakses oleh orang lain secara langsung.
Aplikasi GIS dalam Berbagai Bidang
GIS memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai bidang, seperti lingkungan, perencanaan kota, transportasi, kesehatan, dan banyak lagi. Pada sesi terakhir ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi GIS dalam bidang-bidang tersebut, serta mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang potensi GIS untuk memecahkan masalah dunia nyata. Mereka akan belajar tentang studi kasus nyata, best practices, dan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan GIS dalam berbagai bidang.
Aplikasi GIS dalam Lingkungan
GIS memiliki peran penting dalam pemahaman dan pengelolaan lingkungan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi GIS dalam pemantauan perubahan lahan, pengelolaan sumber daya alam, pemetaan keanekaragaman hayati, dan mitigasi bencana. Mereka akan belajar tentang bagaimana GIS dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola lingkungan, memprediksi dampak perubahan lingkungan, dan membuat keputusan yang berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan.
Aplikasi GIS dalam Perencanaan Kota
GIS memiliki peran penting dalam perencanaan kota dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi GIS dalam pemetaan infrastruktur kota, pendistribusian fasilitas publik, analisis transportasi, dan pemodelan perkotaan. Mereka akan belajar tentang bagaimana GIS dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, merencanakan tata kota yang efisien, dan memonitor perkembangan perkotaan secara berkelanjutan.
Aplikasi GIS dalam Transportasi
GIS memiliki peran penting dalam analisis dan pengelolaan transportasi. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi GIS dalam pemetaan jaringan jalan, analisis kepadatan lalu lintas, pemodelan transportasi, dan perencanaan rute. Mereka akan belajar tentang bagaimana GIS dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik kemacetan, memprediksi waktu perjalanan, dan membuat keputusan yang efisien dalam pengelolaan transportasi.
Aplikasi GIS dalam Kesehatan
GIS memiliki peran penting dalam pemetaan dan analisis data kesehatan. Pada sesi ini, peserta akan mempelajari tentang berbagai aplikasi GIS dalam pemetaan penyakit, pemodelan penyebaran penyakit, analisis kesehatan masyarakat, dan perencanaan fasilitas kesehatan. Mereka akan belajar tentang bagaimana GIS dapat digunakan untuk mengidentifikasi klaster penyakit, memprediksi risiko kesehatan, dan membuat keputusan yang berbasis pada data geografis dalam pengelolaan kesehatan.
Dengan mengikuti pelatihan GIS dasar Jakarta tahun 2019 ini, peserta akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar GIS dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Pelatihan ini akan memberikan pondasi yang kuat bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam GIS. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam GIS dan memperluas peluang karir Anda dalam bidang ini!