Bendungan merupakan suatu infrastruktur atau bangunan air yang berfungsi sebagai menahan laju air. Air yang tertahan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi waduk, danau, tempat rekreasi, bahkan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Dalam membangun sebuah bendungan perlu diketahui kondisi topografi dilokasi rencana bendungan yang merupakan daerah aliran sungai pada daerah perbukitan maupun daerah landai. Daerah sekitar bendungan perlu dilakukan pemetaan topografi secara teliti agar mendapatkan desain bendungan yang sesuai. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk keperluan pengukuran topografi, antara lain metode fotogrametri menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone, metoda LiDAR (Light Detection and Ranging), ataupun metode terestris atau pengukuran langsung di lapangan. Pemilihan metode didasarkan pada hasil yang dibutuhkan, budget, ketersediaan personil, waktu pengerjaan, dan lain sebagainya. Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seorang konsultan pemetaan harus mampu memilih metode yang tepat dalam mengerjakan suatu projek.
Dalam setiap pengukuran dengan berbagai metode, selalu diperlukan benchmark (BM) dan control point (CP). Pengukuran BM dan CP ini harus dilakukan secara terestris baik menggunakan total station maupun teknologi GNSS. Keberadaan BM dan CP ini berfungsi sebagai titik referensi atau titik ikat antara gambar atau point cloud yang dihasilkan dengan posisi asli di bumi. Pengukuran BM dan CP menjadi langkah awal dalam setiap pemetaan. Setelah BM terpasang dilanjutkan oleh pengukuran detail situasi dan pengukuran profil memanjang dan melintang.
Selain dalam perencanaan, pengukuran juga dilakukan untuk mitigasi bencana oleh bendungan. Pengukuran dan pemetaan dalam rangka pembuatan Rencana Tindak Darurat (RTD) ini sangat diperlukan dalam rangka mitigasi bencana. RTD dilakukan dengan mensimulasikan jika suatu bendungan runtuh, area mana saja yang terkena dampaknya. Penetapan batas-batas area terdampak dan area evakuasi menjadi hal yang penting bagi masyarakat sekitar bendungan. Oleh karena itu kegiatan pengukuran haruslah dilakukan dengan teliti dan seksama.
Tim Global Eksplorasi Indonesia telah banyak melakukan project terkait bendungan. Project-project tersebut dapat dilihat dalam portfolio. Kami merupakan perkumpulan alumni dari kampus ITS Surabaya. Kami memiliki sumber daya manusia yang ahli dibidangnya serta peralatan survey yang mutakhi sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.