Cara Menentukan Harga Survei Tanah Per Hektar, Ini Faktornya

Cara Menentukan Harga Survei Tanah Per Hektar, Ini Faktornya

Hai, Selamat Datang di Website Digital Eksplorasi.

Saat mencari tanah untuk kebutuhan proyek atau pribadi , pernahkah ga sih kepikiran bagaimana cara menghitung harga tiap survei per hektarnya. Tentu nyatanya nentuin tarif ga bisa asal nebakin harga. Kenapa? karena ada banyak sekali faktor yang perlu pertimbangan seperti lokasi, lahan, jenis-jenis  tiap tanahnya,  kompleksitas survei, alat penunjangnya hingga aturan daerah setempat. Nah, supaya tidak bingung  yuk mari kita simak secara detail cara menentukan harga per hektarnya!

Definisi Survei Tanah

Tanah adalah lapisan bumi dari material organik berupa mineral yang terdiri dari material organik berupa non-mineral yang material tersebut dievolusi geologis dan biologis yang telah melewati suatu perjalanan yang sangat sangat lama.sedangkan tanah sendiri ikut merupakan medan yang paling penting bagi pertumbuhan tanaman kedua edukasi hidup. sejalan itu tanah juga memiliki beberapa sifat unsur yang terbentuk ang sifat fisik biofisik dan kimia yang menjelaskan sejauh mana daya faktor produktivitas serta ekspos kesuburan tanah.

Survei Tanah adalah proses atau kumpulan studi dan foto terhadap permukiman bumi dengan tujuan merealisasi dan analisanya jenis – jenis tan. Ketika ingin membeli tanah perlu untuk  menyewa jasa surveyor sesuai dengan anggaran yang anda miliki. Tujuannya untuk perencanaan,pembangunan dan menghindari adanya sengketa lahan . Survei tanah membantu memastikan untuk mematuhi peraturan, zona, lingkungan serta dokumentasi yang dibutuhkan untuk mengajukan bukti perencanaan dan bangunan lahan. 

Mengapa Survei Tanah Itu Penting?

Survei tanah sangat penting karena:

  1. Untuk mengetahui batas lahan dengan tepat sehingga dapat menghindari adanya perselisihan dengan tetangga dan adanya pertanggungjawaban yang terhubung dengan hukun di masa mendatang anti.
  2. Dapat mengukur suatu lahan guna mendapatkan informasi serta detail lahan yang dibeli.
  3. Identifikasi tanah bermasalah diperlukan untuk mengetahui adanya tanah yang yang retak/tidak rata, kelembapan yang tidak bagus dansistem  drainase yang tidak lancar.
  4. Memastikan agar izin pada bangunan tersebut dapat menandakan adanya pemenuhan kawasan lahan atau tanah yang dimiliki sehingga tidak melanggar peraturan di lingkungan sekitar.
  5. Memperhatikan elemen-elemen seperti saluran air, pipa saluran dan arus listrik yang terkubur di bawah tanah.
Baca Juga :  The Best Place to Invest Your Money

Faktor yang Mempengaruhi Dalam Menentukan Harga Survei 

1.  Lokasi dan Aksesibilitas.

  • Daerah terpencil membutuhkan pengeluaran anggaran transportasi dan fasilitas surveyor untuk meningkatkan harga, seperti papua yang tanahnya 2-3 kali lebih mahal dari wilayah lain.
  • Perkotaan dan pedesaan harganya cenderung lebih tinggi karena bangunan yang padat dan standar bangunan yang kompleks khususnya pedesaan yang memiliki jalur berbukit dan  hutan sehingga membutuhkan alat khusus.
  • Wilayah yang rentan terhadap bencana alam

2. Luas dan Bentuk Tanah

  • Surveyor dapat menawarkan harga diskon untuk tanah yang luasnya lebih dari 10 Hektar.
  • Bentuk tanah yang tidak beraturan membutuhkan lebih banyak titik ukur sehingga biaya tiap hektar meningkat.

3. Jenis Survei yang Dibutuhkan 

  • Survei Batas :
    • Paling dasar
    • Menentukan batas legal tanah.
    • Biaya cenderung relatif rendah.
  • Survei Topografi :
    • Memetakan kontur tanah
    • Elevasi.
    • Fitur alam.
    • Harga mahal karena kedetailan yang diperlukan.
  • Survei ALTA/NSPS :
    • Dibutuhkan untuk keperluan komersial internasional.
    • Perlu standar yang ketat dengan harga yang mahal.
  • Survei Pertanahan/Legal:
    • Diperlukan verifikasi dan koordinasi dengan BPN/Notaris.
    • Harga tergantung dari proses administrasi.

4. Medan Jalur dan Vegetasi

  • Medan dengan jalur yang ektrem seperti lereng curam, rawa, hutan lebat diperlukan alat yang khusus atau tenaga tambahan untuk pembersihan jalur.
  • Vegetasi yang tebal membutuhkan survei dengan metode alternatif yang harga lebih mahal 
5. Regulasi dan Perizinan
  • Perizinan lingkungan di wilayah adat maupun konservasi membutuhkan proses yang membutuhkan banyak waktu dan biaya.
  • Pajak serta retribusi di beberapa wilayah daerah dikenakan biaya tambahan untuk pengukuran tanah 
6. Teknologi dan Peralatan
  • Penggunaan teknologi canggih seperti Drone/LIDAR dapat mengurangi waktu kerja tetapi biaya perangkat dan ahli operator meningkat. 
  • Software pemetaan dengan lisensi khusus seperti AutoCAD, ArcGIS dapat menambah biaya layanan dalam pengguanaannya. 
7. Data Historis 
  • Jika data peta lama tidak lengkap atau akurat maka surveyor harus memulai dari nol
  • Rawan dengan sengketa tanah karena adanya konflik dengan tetangga sehingga membutuhkan medasi antar pihak  dan revisi pengukuran berulang.
8. Kualifikasi Surveyor 
  • Untuk surveyor bersertifikat membutuhkan biaya yang lebih mahal tetapi hasilnya diakui secara hukum.
  • Firma besar yang berpengalaman dapat menawarkan paket lengkap dengan harga premium.
9. Biaya Tambahan
  • Laporan & Analisis yang berupa deksripsi/penyusunan dokumen yang berisi teknis, legalisasi dan revisi data
  • Faktor yang beresiko terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, keamanan pada zona konflik serta gangguan alam seperti banjir, longsor dan lain-lain
Baca Juga :  An Amazing responsive and Retina ready theme.

10. Harga Pasar dan Kompetisi 

  • Harga Lokal untuk survei pada setiap wilayah dapat berbeda – beda , contoh survei di pulau jawa lebih murah dibanding papua karena terbatasnya penyedia jasa dan infrastruktur.
  • Persaingan pada jasa layanan karena banyak perusahaan survei memiliki harga yang kompetitif dan kualitas jasanya.

Cara Menghitung Biaya Survei Per Hektar

  1. Rincian yang dibutuhkan seperti jenis survei, teknologi, akurasi, dan ouput (peta digital/laporan fisik)
  2. Perhitungan dasar per hektar : 
  • Standar biaya survei Rp 500.000 – Rp 1.500.000/hektar tergantung kompleksitasnya
  • Contohnya: 
    • Survei biasa  Rp 500.000/hektar
    • Topografi Drone Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000/hektar
  • Menyesuaikan berdasarkan faktor
    • Jalur yang sulit : 20% – 50% dari harga dasar.
    • Daerah kecil : 30% 100% tergantung dari jarak tempuh.
    • Akurasi : 40% -60%.
    • Layanan : Rp 200.000 –  Rp 1.000.000/hektar dengan teknologi 3D/GIS
  • Estimasi Total Biaya:

Total Biaya = (Harga Dasar per hektar x Luar Area) + Biaya Tambahan

Contoh :

    • Luas lahan : 10 hektar
    • Jenis survei : Topografi dengan drone, Rp 3.000.000/hektar
    • Faktor Penyesuaian:
      • Medan berbukit : 30%
      • Lokasi terpencil: 50%
      • Laporan GIS : Rp 500.000 per hektar 

Perhitungannya :

Biaya dasar (disesuaikan)  = 3.000.000 + ( 30% + 50%) * 3.000.0000 = Rp 5.400.000/hektar

Biaya layanan dengan menggunakan GIS = 500.000 *10  =  Rp 5.000.000 

Biaya total= 5.400.000 * 10 = 54.000.000 + 5.000.000 = Rp 59.000.000

Tips Supaya Anggaran Dapat DI Optimalkan

1. Negosiasi Paket Layanan

Menawarkan diskon layanan untuk durasi proyek jangka panjang dan area yang sangat luas (sektar lebih dari 50 hektar)

2. Usahakan Hindari Biaya Tersembunyi

Periksa dahulu biaya dalam kontrak secara teliti termasuk biaya izin, laporan dan revisi data

3. Kebutuhan Teknolgi Yang Sesuai

Gunakan alat yang menunjang kebutuhan tiap survei seperti Drone, GPS dan lain-lain.

Baca Juga :  Informasi Jasa pembuatan SLF Tulungagung, oleh PT. Digital Global Eksplorasi Indonesia

Penutup

Menentukan harga tiap per hektar tidak hanya sekedar angka saja tetapi tentang investasi dalam keandalan data. Kesalahan saat menghiitung faktor lokasi, teknologi, regulasi dan lainnya hanya menambah beban biaya karena hasil survei yang tidak sesuai, oleh karena itu:
  • Lakukanlah riset awal yang dimana surveyor dan penyedia jasa harus melakukan peninjauan lapangan untuk menilai medan maupun jalur yang akan di survei.
  • Utamakan kualitas data akurasi/ketelitian yang mungkin mahal tetapi dapat menghemat secara jangka waktu yang lama agar terhnidar dari revisi proyek.
  • Kontrak yang transparan memastikan biaya tambahan tertulis dengan jelas dalam perjanjian.
Dengan memahami faktor- faktor diatas, anda bisa menghitung anggaran survei yang sesuai dengan standar teknis dan legal. Keberhasilan dalam proyek, konstruksi dan pengembangan dikarenakan survei yang tepat dan jelas.