Jasa Konsultan Pemetaan di Aceh – Aceh merupakan provinsi paling barat di Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia, India, dan China. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai pentingnya peran Jasa Konsultan Pemetaan untuk mengembangkan potensi di Aceh.
Aceh memiliki banyak sekali potensi kekayaan. Salah satunya yaitu adalah kekayaan sumber daya laut atau perikanan. Saat ini, hanya Kota Sabang yang memiliki tempat pengolahan ikan. Padahal tempat lain juga memiliki banyak potensi perikanan tangkap. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi perikanan tangkap ini adalah dengan membuat suatu sistem untuk memprediksi lokasi ikan agar memudahkan nelayan untuk mencari ikan di laut. Selain itu juga dibangun tempat pengolahan ikan terintegrasi agar produk-produk ikan dapat diekspor ke negara lain sehingga dapat bernilai tinggi.
Cara untuk melakukan prediksi lokasi ikan adalah dengan menggunakan citra satelit. Citra dari satelit akan dilakukan pengolahan data berupa koreksi atmosferik, koreksi geometrik, dll kemudian di overlay dengan informasi arus, angin, dll sehingga mampu memberikan informasi tentang zona tangkapan ikan. Selain itu, untuk membangun tempat pengolahan ikan yang terintegrasi, diperlukan pembangunan infrastruktur seperti jalan. Infrastruktur penghubung ini sangat berguna untuk menjamin tempo pengiriman ikan, serta sebagai media untuk pembukaan suatu wilayah. Pembuatan peta zona tangkapan ikan dan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan oleh konsultan pemetaan.
Dampak Potensi Migas di Aceh yang Membutuhkan Konsultan Pemetaan
Selain perikanan, sumber daya minyak bumi dan gas alam (migas) juga banyak ditemui di Aceh. Badan Pengelola Migas Aceh atau BPMA mengumumkan temuan potensi sumber migas baru di wilayah Aceh. Temuan tersebut berdasarkan hasil dari Joint Study Assesstment (JSA) yang dilakukan Conrad Petroleum di Blok Singkil dan Blok Meulaboh oleh Frontier Point Ltd, di perairan pantai barat-selatan Aceh. Menaiknya tren pertambangan migas di Aceh membuat banyak perusahaan migas berbondong-bondong memasuki Aceh. Pertambangan ini dapat menyebabkan dampak negative contohnya adalah kebocoran pipa migas di dalam laut. Untuk meminimalisir hal ini, perlu adanya monitoring pipa secara berkala dengan menggunakan survey echosounder, side scan sonar, ROV, dll untuk mendapatkan informasi tentang kondisi bawah laut. Survey yang tergolong dalam survey batimetri ini dapat dilakukan oleh konsultan pemetaan yang berpengalaman.
Jadi begitulah kondisi di Aceh yang ditemukan oleh tim Global Eksplorasi Indonesia. Masih banyak potensi yang perlu pengembangan dan pengawasan untuk kemajuan Aceh. Tim kami membantu pengembangan Aceh. Kami merupakan perkumpulan alumni dari Teknik Geomatka ITS Surabaya yang telah bergerak di bidang survey pemetaan selama sembilan tahun. Kredibilitas kami tidak diragukan lagi karena kami telah menangani banyak projek terkait survey dan pemetaan. Portofolio kami dapat dilihat di bagian Portofolio pada website ini.
Sebelumnya kami juga membuat ulasan mengenai Jasa Konsultan Pemetaan di Gorontalo.
